Dari Bertanya Menjadi Tahu. Malu Bertanya Jadi Dungu. Mari Berdiskusi
Penalaran
-
Dian Septiana· 2 bulan yang lalu
Seorang ahli politik, Profesor Rahman, telah melakukan penelitian mendalam tentang fenomena golongan putih (golput) dalam proses demokrasi. Profesor Rahman menemukan bahwa golput memiliki dampak yang signifikan terhadap legitimasi sistem politik dan partisipasi warga negara dalam pembentukan kebijakan publik.
Menurut Profesor Rahman, golput sering kali menjadi respons atas ketidakpuasan terhadap pilihan politik yang tersedia atau rasa putus asa terhadap sistem politik yang dianggap tidak responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakpercayaan terhadap partai politik, kandidat yang mencalonkan diri, atau kebijakan yang diusulkan.
Dampak dari golput dapat dirasakan dalam beberapa aspek. Pertama, golput dapat mengurangi legitimasi pemerintah yang terpilih secara demokratis, karena rendahnya tingkat partisipasi mempertanyakan keabsahan representasi politik. Kedua, golput dapat mengurangi keterwakilan masyarakat yang beragam dalam proses pengambilan keputusan, mengarah pada keputusan yang mungkin tidak mencerminkan kebutuhan dan keinginan seluruh warga negara.
Selain itu, golput juga dapat menghambat perubahan sosial dan politik yang diinginkan, karena partisipasi politik yang rendah dapat mengurangi tekanan untuk reformasi dan perubahan. Profesor Rahman menyimpulkan bahwa meskipun golput dapat menjadi bentuk protes politik, tetapi juga menghadirkan tantangan bagi keberlangsungan demokrasi yang sehat.
Jika tingkat golput terus meningkat tanpa solusi yang efektif, Profesor Rahman memperingatkan bahwa hal ini dapat merusak kualitas demokrasi dan mengancam stabilitas politik suatu negara, dengan potensi konsekuensi yang serius bagi keadilan sosial dan pembangunan politik yang inklusif.
Berdasarkan informasi pada paragraf 5, manakah simpulan berikut paling tepat?
A. Tingkat golput yang rendah tidak akan menyebabkan kerusakan demokrasi dan stabilitas politik.
B. Kerusakan demokrasi dan stabilitas politik juga disebabkan karena kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat.
C. Kerusakan demokrasi dan stabilitas politik suatu negara tidak akan terjadi apabila terdapat solusi dan tidak terjadi peningkatan golput
D. Jika kerusakan demokrasi terjadi, maka masalah golput belum terselesaikan.
E. Stabilitas politik akan terjadi dengan pengurangan tingkat golput.
-
Dian Septiana· 2 bulan yang lalu
Pembahasan:
Pada paragraf 5, dinyatakan bahwa peningkatan golput tanpa adanya solusi menyebabkan ancaman kerusakan demokrasi dan stabilitas politik suatu negara. Implikasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut:
P: Peningkatan golput tanpa solusi.
Q: Ancaman kerusakan demokrasi dan stabilitas politik suatu negara.
Pernyataan tersebut dapat dirumuskan sebagai implikasi jika P, maka Q (P → Q).
Jawaban yang benar adalah C. Kerusakan demokrasi dan stabilitas politik suatu negara tidak akan terjadi apabila terdapat solusi dan tidak terjadi peningkatan golput (~Q → ~P). Pernyataan ini merupakan kontraposisi sehingga memiliki makna yang ekuivalen dengan premis awal.